Total Tayangan Halaman

"DOA"


Kita tidak akan pernah tahu; Kapan tepatnya do'a kita di ijabah, permintaan kita dikabulkan. Namun, sebelum sampai pada sebuah kesimpulan seperti itu, ada yang harus kita renungkan terlebih dahulu.  Pernahkah kita berdo'a?? Itu yang paling penting, sebelum elemen lain dipertanyakan.

Kehidupan mengajarkan kita tentang suatu hukum yang sangat sederhana sekali, yakni hukum kausalitas; hukum sebab-akibat. Kita tidak akan diberi atas segala sesuatu yang kita tidak minta.

“Oh, itu keliru”. Ini mungkin terbersit dalam pikiran kalian (pembaca). 
“Benar-benar keliru, buktinya diantara kami ada yang diberi musibah, ada yang selalu sial, kecelakaan, sengsara, yang padahal diantara kami tidak ada satu pun yang pernah meminta semua itu”  

Oiya. Tentu saja didunia ini ada sesuatu yang tidak kita minta, tapi sudah pasti akan dikasih, misalnya, sebagai manusia kita memerlukan udara/oksigen untuk bernapas. Kita tidak minta akan tetapi dunia sudah menyediakannya. Itu adalah fasilitas, tambahan yang memang sudah seharusnya ada ketika manusia hidup.

Dan mengenai kecelakaan, segala macam kesialan yang menimpa, yang tak pernah kita minta, kok dikasih?? Itu pasti ada sebab yang mengakibatkan kesialan itu terjadi, misalnya, kita ditilang. Mungkin penyebabnya bisa saja karena kamu gak bawa/gak punya SIM, kebetulan melanggar, pas lewat kebetulan lagi ada razia, coba kalau lewat pedesaan pasti gak bakalan ditilang, mungkin juga polisinya belum makan siang atau bisa juga polisi itu gemes liat kita yang mungkin lebih tampan dari polisi yang kebetulan ada dijalan, seperti Kang Haji ini yang pernah diberhentikan Polwan hanya untuk berkata; “Ya alloh…kamu tampan bangeeett…!!! Kamu saya tilang ya!”.  Hehehe…. 

Kembali lagi kepada do'a, secara sederhana Kang Haji hanya bisa mengartikan do'a itu sebagai sebuah permintaan. Namun didunia ini, kita juga disadarkan bahwa ada beberapa hal yang tidak perlu diminta tapi sudah tersedia, pasti dikasih, atau mungkin bagi beberapa orang hal yang tak perlu kita minta, mereka mesti meminta, mesti berdo'a. 

Misalnya saja orang yang sudah lama tidak kentut. Mungkin ia akan sekuat tenaga berdo'a meminta kentut. Kita yang terlampau sudah biasa kentut tak perlu berdo'a atau meminta semacam itu, ngehabisin waktu saja. Hehehe...

Oleh karena itu, do'a setiap orang itu pasti berbeda-beda sesuai dengan keadaannya, atau mungkin juga semua sama. Yang pasti jangan pernah berhenti untuk berdoa dan pertebal keyakinan, bahwasannya  tuhan mendengar setiap do'a dan pasti mengabulkannya, selama yang kita minta adalah hal yang baik.

*****

NB : Jangan pernah meminta yang buruk, seperti mendoakan agar si pulan sakit atau hancur, karena seyogyanya tuhan membenci segala keburukan yang diminta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya serta atas semua apresiasi yang telah diberikan.
Semoga kebaikan selalu menyertai kita semua.
Aamiin.