Hai,,,hai,,haiii,,,,jumpa
lagi dengan si gue yang tampan bukan kepalang, lintang-melintang,
terbayang-bayang disuasana yang bayeungyang bagi sebagian orang.
Apa
kabar kawan sekalian ? Sedang apa disana ? Adakah kalian merindukan
bayang-bayang sitampan yang aduhai mempesona layaknya martabak disebrang
jalan sana yang terpajang dalam etalase ngadadahan hayang didahar ?
Mungkin saja tidak ! Karena kalian bukan penggila martabak.
* * * * *
Sedikit
sapa dari sitampan terlantun tuk kawan sekalian, yang kenal secara
realis atau maya. Ya, tampan. Itulah aku. Eits,,jangan pasang muka
begitu, jangan pula kau debat perkataanku. Ini bukanlah hal penting tuk
diperdebatkan cukup kalian terima saja dengan lapang dada; terima
ketampananku dan terima pula segala keterbatasan wajah kamu-kamu
sekalian. Ada hal lain yang lebih penting tuk diperbincangkan. Hal yang
mungkin masih dan selalu jadi bahan renungan dalam pikiran-pikiran kawan
sekalian yang memikirkan apa-apa yang terpikirkan, hingga kerutan
didahi bahkan wajah pas-pasan kalian menjelma murukusunu, jamedud,
campego, pabeulit teu puguh dan lain sebagainya. Sebagai akibat dari
pikiran-pikiran yang terpikirkan saat melihat akun pesbuk Ash Lee Soon.
Hei,,kenapa kaget bin panik begituh ? Apakah ada yang salah dengan nama
itu ?
Aku tahu kalian bingung, maka dari itu si
Tampan ini akan dengan sangat-sangat ikhlas merelakan waktu demi
mencairkan kebingungan pikiran kalian. Meskipun ini sangat bertolak
belakang dengan prinsip yang selama ini sitampan pegang; 'Time is money'. Tapi demi kalian si gue ini gak kan berharap apa-apa, karena
sebagai teman yang tampan, prinsip itu si gue buang jauh-jauh dan di
ganti dengan prinsip baru; 'Times is Tampan'. Cukuplah kalian terima aku
apa adanya. Tampan !!!.
Kalian mungkin bertanya-tanya; "siapa
sich Ash Lee Soon ?". Dan mungkin aku bisa menebak jawaban yang kalian
pikirkan; "oh, pasti Dia. Dia yang selalu mengaku-ngaku tampan dihadapan semua
orang", dengan pasang muka tak percaya. Tapi biarlah, aku tak pernah
perduli dengan kepercayaan yang kalian miliki, yang jelas aku tampan
dihadapan kalian, kawan !
Oh, iya. Bila membahas
ketampanan ini kalian tentu teringat pada sosok tampan lainnya; ALMARHUM KABAYAN dan HAJI NONOH, karena didunia ini (Dunia Maya; Facebook)
nama-nama itulah yang mempunyai peranan besar dalam ketampanan bahkan
mempunyai hak paten yang telah diakui oleh seluruh warga negara
dunia-akhirat serta disepakati bersama-sama secara musyawarah dan
mufakat oleh para malaikat serta syaiton-syaitonnirrojim dengan
menandatangani surat keputusan ketampanan atas nama mereka berdua. Yang
padahal malaikat dan syaiton itu berbeda pendapat dalam menjalankan
tugas dari tuhan, namun sepakat dalam hal ketampanan ini. Syukron.
Lalu, siapakah Ash Lee Soon?
Sabar,
kawan ! Mungkin aku berbelit-belit menjelaskan siapa sitampan Ash Lee
Soon ini. Seharusnya kalian sudah bisa menerka setelah membaca seksama
penjelasanku yang berbelit tadi. Ya, betul. Ash Lee Soon adalah adalah
mereka, dan mereka adalah Ash Lee Soon.
Masih bingung ?
Baiklah.
Kalian tentu tahu singkong, sampeu, hui, hui tangkal atau ubi kayu.
Apakah itu berbeda ? Tentu saja tidak. Singkong adalah sampeu, sampeu
adalah hui tangkkal, hui tangkal adalah ubi kayu. Semua sama itu-itu
juga. Begitu pula Almarhum Kabayan yang tiada lain adalah Haji Nonoh.
Dan Haji Nonoh itu adalah Ash Lee Soon. Itu hanyalah sebuah nama yang
berbeda untuk menyebut sesuatu yang sama. Nama yang dibuat oleh si
pemilik nama-nama itu untuk memudahkan kalian dalam mengenal si Tampan,
namun tentu ada maksud dari nama-nama tersebut, seperti halnya dulu
Almarhum Kabayan. Nah, disini si gue akan menjelaskan perihal nama-nama
itu.
Mungkin sebagian dari kalian ada yang pernah
tahu maksud dan arti dari sebagian nama itu, tapi si gue akan dengan
sangat rela mengulangnya kembali. Sebagaimana awal dulu, bagi yang
pernah tau, maka ku ulang kembali memori kalian akan maksud dari nama
pertama Almarhum Kabayan lalu Haji Nonoh dan Ash Lee Soon. Dan
bagi yang baru tahu, maka jadikanlah ini sebagai perkenalan pribadi dari
sitampan ini.
Almarhum Kabayan. Inilah nama
pertama yang kugunakan untuk sitampan di seluruh dunia ini, yang berasal
dari dua kata 'Almarhum' dan 'Kabayan'. Almarhum adalah ungkapan atau
sebutan di depan nama untuk seseorang yang telah tiada. Sedangkan
kabayan adalah seseorang yang dalam budaya sunda dikenal sebagai sosok
Pria yang penuh canda, jahil, namun pintar. Meski kadang kepintarannya
ia gunakan untuk keuntungan pribadinya sendiri. Entah itu mitos, legenda
atau fiksi. Tapi memang seperti itulah adanya kabayan. Dan dalam hal
ini aku tak ingin memperbincangkan tentang ada atau tidaknya kabayan.
Jadi maksud dari nama almarhum kabayan itu tiada lain untuk
menggambarkan seorang pria yang berasal dari suku Sunda yang suka atau
senang bercanda namun misterius; tak terlihat aslinya.
Kemudian
Haji Nonoh. Ini adalah nama kedua yang lahir setelah Almarhum Kabayan
melanglang buana, memecah cakrawala, menggoyang samudra, menggetarkan
bumi, menyibakkan ombak, menyingsatkan anrok, menghapuskan perih,
meng-heujeun-kan bujur hingga meng-ngajuru-kan anak. Disinilah saat-saat
kemunculan haji nonoh. Yang muncul disaat almarhum kabayan meninggi
lalu menjatuhkannya. Menjatuhkan bukan berarti membuat terluka tetapi
memberi pelajaran agar bisa bangkit ketika terjatuh.
Sebagaimana
almarhum kabayan, haji nonoh pun berasal dari dua kata berbeda, 'Haji
dan Nonoh'. Haji adalah gelar bagi seorang muslim yang telah berangkat
ke Tanah Suci; Mekkah, sekaligus gelar sebagai orang yang berpengetahuan
lebih dalam bidang agama. Tapi bukan berarti aku pernah pergi ke Mekkah
apalagi pintar dalam hal agama. Ini aku gunakan hanya sebagai pelengkap
sahaja karena menggunakan nama Nonoh saja pesbuk tidak mengijinkannya
dengan alasan sistem terotomatisasi bermasalah. Dan Nonoh adalah kata
yang ku aransemen, ku variasi, ku gaulkan dan ku serap dari bahasa lokal
sunda; 'Wanoh' yang berarti kenal atau tahu. Jadi maksud dari Haji
Nonoh itu adalah pergantian nama dari si Pria sunda tadi, yang suka
bercanda, yang suka banyol, yang suka maratabak, baso, cendol, es
kalapa, awewe, daging hayam asak, sate domba, rendang, sayur sop,
pokokna sagala beuki, yang memang sudah kalian kenal, sudah kalian tahu,
jadi tak perlu berkenalan kembali, namun tidak menyukai sesama jenis
(dalam tenda kutip) kecuali berteman saja.
Nah tiba
saatnya nama terakhir. Kenapa aku sebut terakhir ? Karena setelah ini
tak ada niat lagi untuk menambah nama. Bukan karena tak ada inspirasi
membuat sebuah nama, tapi tiada lain karena aku sudah diperingatkan oleh
pesbuk. Sistem terotomatisasi kami telah membatasi pergantian nama
Anda, itu peringatan yang pesbuk berikan. Dan nama terakhir itu Ash Lee Soon (dibaca; as li sun). Sebelumnya tentu kalian tahu, dalam setiap
catatan yang ku upload selalu ada tulisan dibawah 'Ttd';
[almarhumkabayan/haji nonoh/a.s.h]. Nah, Ash inilah yang kukembangkan
menjadi sebuah nama. Namun bukanlah hal mudah untuk mengubah Ash menjadi
sebuah nama. Butuh perjuangan pemikiran yang tinggi hingga tak bisa
turun lagi dari suhunan. Butuh proses pemikiran yang rumit untuk
memecahkan rumus matematika yang tak pernah kusuka, hingga pernah suatu
saat aku puasa selama 3 bulan tidak makan martabak karena pengen nabung,
kemudian berhenti berjalan ketika kereta api lewat, sampai naik turun
angkot ketika hendak berangkat kerja dan makan disaat lapar lalu minum
kemudian. Itulah perjuangan yang berat yang kulalui demi mencari
sebuah nama. Hehehe,,nu kitu patut disebut beurat cenah. Eta mah biasa atuh!
Ash adalah inisial dari nama asliku. Sedangkan Lee dan Soon hanyalah pelengkap agar menjadi sebuah nama. Jika dibaca 'asli sun'.
Tentu
kalian tahu selanjutnya. Ya, asli sunda ! Jadi maksud dari nama
terakhir ini adalah untuk menyertakan inisial nama asliku serta
lagi-lagi menunjukan bahwa aku si Pria tampan sunda yang suka banyol,
heureuy, namun tampan. Dan aku bangga karena sundanya.
Jika
kalian baca secara seksama, tentu ada persamaan yang jelas terlihat
dalam ketiga nama tersebut yang tiada lain adalah menyatakan diri atau
memperlihatkan jati diri bahwa si gue ini adalah Pria tampan yang
berasal dari suku Sunda yang suka dan bangga dengan kesundaannya apalagi
martabak. Mereun kitu oge.
Loh, kenapa kalian hitut ?
Sepertinya kalian sudah merasa jenuh dan cape mendengar ocehan atau
sabda dari si pria tampan ini. Aku tahu itu karena parasmu yang jelek dan hitut
mu yang bau menggambarkan itu. Dan sepertinya untuk menghindari hal-hal
yang tidak diinginkan, baiknya aku akhiri saja cerita ini. Kenapa gak
dari tadi ? Lagian siapa juga yang mau baca cerita nama-nama lo ! Gak
banget. Pliiss deh! So, what gitu loh.
Hmm,,,terserah deh. Tadinya aku hanya ingin
menghangatkan suasana saja, walaupun punya korek api dan seember bensin,
aku tak tega untuk menyiram kamu lalu menyalakan koreknya. Dan pastinya
hangatlah suasana bagiku dan tutung untukmu.
Ya sudah ! Malam ini kita berpisah saja dulu,
lain kali ku ceritakan hal lain yang berkaitan dengan ketampanan yang
sering ku umbar dan kupertahankan satengah modar. Tunggu saja !
Ttd
Klik ini untuk mengunjungi pesbuk Haji Nonoh
Dan
Klik ini untuk melihat catatan di pesbuk Haji Nonoh
Dan
Klik ini untuk melihat catatan di pesbuk Haji Nonoh
kocak kocak, ngomong - ngomong, kan judulnya "almarhum kabayan, haji nonoh, dan ash lee soon.
BalasHapusberarti km udh mati ya?
Jiiiaaahhh,,emang yang mati bisa internetan ya???
Hapusada-ada aja,,,
hahaha,,,,
aduhhh rieut macana loba teuing bacaana,,,
BalasHapusPan ngarah jelas atuh,,,komo tadina mah rek nganggo kata sambutan heula, teras nganggo solawat sinareng salam ka Kanjeng Nabi, terus maca Yaasin 3 balikan,,,,
HapusHehehe,,,
jiganamah moal mungkin da maca yaasin 3 balikan, soalna iyeu blog pan jang dibaca lain di dengerin, hehehe just kidding :)
HapusHehehe,,
Hapustiasa wae dikupingkeun oge, kantun miwarang kabatur sina pangmacakeun, tah urang nu ngupingkeun nana,,,
hehehe,,,
tidak ada yang tidak mungkin, Kawan !!! :)