Total Tayangan Halaman

"APA KABAR KALIAN SEMUA, KAWAN???"



Banyak hal yang kurindukan saat ini.
Aku merindukan wejangan-wejangan singkat, konyol, polos dan sederhana, kadang tidak masuk akal dari Mas Mul tetanggaku ketika ngekos di bandung. Si Babeh yang sampai sekarang aku tak pernah tahu nama aslinya, sebut saja begitu. Tukang parkir dipelataran halaman tempatku bekerja dulu yang selalu tegar menjalani hidup. Dan Pak Sumitra beserta ibu yang mengijinkanku ngekos ditempat kalian. Sungguh,,,kalian layaknya orang tuaku sendiri yang selalu memperhatikan dan sayang padaku.
Aku merindukan menatap bintang tengah malam. Mereka-reka apa yang akan terjadi dimasa depan. Seakan semua misteri, semua penuh teka-teki, jebakan dan racun. Aku merindukan Mushola Nurul Iman. Aku merindukan semua orang disana. Aku ingin mengulangnya kembali.

Dan diatas semua itu, kalianlah yang kurindukan...

Sahabat…. Aku merindukan kebersamaan kita, berkumpul sambil bercanda dikosan, berbagi kisah atau hanya sekedar menceritakan gossip yang beredar diantara teman maupun selebritis di televisi yang padahal kita tak mengenal selebritis itu secara personal. Kadang berteriak-teriak menyanyikan lagu dengan petikan gitar yang sumbang tanpa hiraukan tetangga kosan yang mulai kebisingan atau sesekali pergi ke Soccer atau Embassy untuk sekedar menikmati suara musik nyaring sampai pagi meski masuk hanya mengandalkan sms guestlist dari sang DJ. Hehehe....



Dani. Kamu sedikit pendiam, tampan dengan kulit yang tak begitu cerah tapi manis dipandang. Aku ingat dulu aku sering meminjam motor atau memaksamu mengantar aku ke suatu tempat. Maaf jika aku sering merepotkan. Kamu-lah teman terbaik bagiku dan aku yakin semua berpendapat sama. Suatu kebanggan bisa kenal dan bisa bersahabat denganmu.



Djati. Perawakanmu tak terlalu tinggi tapi ceria sekali, mungkin lebih tepatnya cerewet untuk ukuran pria, terbukti dengan terpilihnya kamu sebagai ahli cuap-cuap didepan mikrofon. Sorry ya…tapi asik kok. Kesannya gak rame kalo gak ada kamu. Hehehe,,,






Bebi. Kamu cantik serasi banget dengan kulit yang putih ditambah wajah yang imut, bulu mata yang lentik, wah perfeck-lah kata abege mah. Asik banget diajak ngobrol, apalagi kalo duet ama si Djati, ibarat ada sepuluh orang yang ngomong saking ramenya. Sumpah, kamu asik banget. Si Djati juga. Hehehe,,,



Citra. Cewek keturunan Batak yang lama di Sunda. Biasanya kalau ada Bebi pasti ada Citra, kalian Dua Sejoli, kata grup Band Dewa. Hehehe. Ada permohonan maap yang terlantun tulus dariku atas kesalahan yang pernah kulakukan padamu. Maap.




Nazar. Selama satu kos kita pernah beberapa kali silang pendapat tapi karena perbedaan itu kita semakin erat layaknya saudara hingga tiba masanya kita berpisah karena kamu harus pergi menuju kehidupanmu yang baru sebagai suami. Aku ingat dulu ketika kamu pacaran. Gak nyangka banget, pacaran di waktu yang singkat tapi jadi kepelaminan. Kamu selalu jadi saudara bagiku. Sampai kapanpun.







Oo..iya Echi. Si cewek bahenol yang sering aku kerjain. Pernah dulu aku gendong terus aku masukin ke keranjang dorong. Hehehe,,,Maap ya,,kalau aku keterlaluan. Eh, ada satu lagi maap yang harus kuucap, maap jika aku tak bisa menjadi Kakak yang baik untukmu, tapi setidaknya silaturahmi kita tak pernah terputus dan aku selalu menganggapmu sebagai adik. Salam buat keluarga disana.




Ratih, Anna, Sansan, Ade, Siti dan yang lainnya. Maap jika aku tak bisa sebutkan kalian satu persatu, tapi bagiku kalian semua adalah sahabat selamanya yang tak mungkin aku lupakan.

Bagaimana kabar kalian semua disana ? Adakah kalian merasakan hal yang sama?

Sukabumi, 08 Februari 2013, Jum'at malam, Pukul 22.38 wib, Aku menulis diatas rindu yang memberat

Sansan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya serta atas semua apresiasi yang telah diberikan.
Semoga kebaikan selalu menyertai kita semua.
Aamiin.