Total Tayangan Halaman

"To All The Girls I've Loved Before"


Panggil Kang Haji melankoli, tak apa, Kang Haji tak akan benci. Panggil saja seperti itu. Karena memang begitulah keadaannya. Kang Haji tak akan menolak, menyangkal bahkan mengingkari.

Malam ini juga seperti itu, bayangan melankoli menghantui lagi, menelusup begitu saja, di depan layar kaca, seolah tak mau berhenti, berlari-lari menyerang sana-sini, semua kenangan di hati yang sudah lama kurapikan di almari memori tentang semua perempuan yang pernah Kang Haji cintai.

Oh, Julio… kamu telah berhasil membangkitkan semua ingatan itu tepat dihadapanku. Nyaris membuat luka, persis dengan seribu sesal, sepenuh kesal pada sejuta peristiwa yang tidak bisa kuulangi lagi bersama mereka, bersama-sama perempuan yang kini sebagian dari mereka sudah memiliki suami, bahkan berniat memiliki anak lagi.

To all the girls I've loved before. Who travelled in and out my door.
I'm glad they came along. I dedicate this song.*


Oh Julio…., beberapa dari mereka, datang menembus dengan pasti di pelataran hati namun tidak sedikit dari mereka yang pergi malah meninggalkan caci, membungkus hatinya dengan maki. Karena iya mungkin dulu aku bejat, pernah menyakiti, pernah mengkhianati. Pernah, pernah, pernah dan pernah membuat mereka menangis.

To all the girls I've loved before. To all the girls I once caressed. 
And may I say I've held the best. For helping me to grow. I owe a lot I know

Tapi Kang Haji tidak sebajingan itu Julio, Kang Haji juga lelaki yang pernah disakiti oleh mereka, kadang juga meringis sekalipun tabu mengatakan bahwa lelaki jangan seperti itu. Maka Kang Haji pun selalu berusaha tegar, berdiri tegak, sekalipun hati lantak. Tapi tak apa, demi harga diri lelaki di seluruh dunia, Kang Haji berani berpura-pura. Tersenyum, sekalipun hati menangis.

*****

Julio, sebenarnya tulisan ini hanya sekedar merangkum kenangan atas sebuah perjalanan yang sempat ku kulum. Terbangun oleh suara lagu mu yang sangat merdu dan menyentuh, berjudul To All The Girls I've Loved Before.

Duhai kekasih-kekasih, yang pernah datang dan pergi, 

Bahagia hatiku, lagu ku untukmu, semua yang pernah kucinta.

Murni, kaulah perempuan yang pertama kali mengenalkanku pada apa yang namanya cinta. Bukan-bukan cinta, aku ralat, tepatnya memuja atau kurang lebih suka. Karena waktu itu Kang Haji masih duduk di kelas dua SMA sedangkan dia sendiri satu kelas dibawahku. Di antara sekian banyak perempuan yang ada di sekolah, hanya kamu-lah yang menurut Kang Haji cantik. Postur tubuhnya tak terlalu tinggi tapi proposional menurutku, kulitnya putih, hidung mancung, mata hitam sedikit belo mirip Luna Maya atau Bella Saphira, bulu matanya jentik. Wow! Pokoknya sedap. Dia adalah pujaan pertamaku. Dia adalah pacar pertamaku yang kupuja karena kecantikan fisiknya.

Ami Amelia Shanti, perempuan yang Kang Haji kenal ini sedikit manja, mungkin karena ia berasal dari keluarga berada, kulitnya putih, proporsi wajahnya mirip Olla Ramlan, namun bibirnya lebih seksi.  Ia adalah perempuan kedua yang pernah singgah di hati Kang Haji. Cukup lama juga, hingga Kang Haji mengalami beberapa insiden dengannya, namun hebatnya dari insiden itulah Kang Haji menjadi lebih mengetahui, menafakuri dan memahami bagaimana cara mencintai. Kepadanyalah Kang Haji salutkan atas semua pelajaran itu. Kini Dia telah menikah dengan orang lain. Remuklah hati Kang Haji. Tapi tak apa, itu hanya masa lalu.

ShellaNurjannah. Perempuan yang usianya terpaut beberapa tahun di bawah Kang Haji. Dengannya Kang Haji suka bermain mata, hahaha. Senang sekali, biasanya ketika waktu kerja, Kang Haji suka berpura-pura menanyakan sesuatu yang sebenarnya tak perlu hanya untuk bisa ngobrol dengannya. Senyumnya manis, manja dengan kerudung hitam yang membalut kepalanya. Shella Nurjannah adalah perempuan ketiga yang sempat datang pada perjalanan cinta Kang Haji sekalipun sampai saat ini Kang Haji tak pernah bisa melupakannya, karena sebenarnya cinta Kang haji tak berbalas. Selanjutnya Kang Haji mencoba singgah di hati Nuri Sella Harpiani.

Nuri SellaHarpiani. Adalah perempuan pajajaran, mungkin bisa disebut sebagai perempuan idaman, karena Kang Haji menemukannya ketika Kang Haji putus asa dalam bercinta. Mengalami pengalaman buruk dengan  Ami Amelia Shanti atau mungkin juga dengan penantian lama dari Shella Nurjannah yang ku sebut si gadis berkerudung manja. Pada perempuan yang bernama Nuri inilah Kang Haji berlama-lama dengan penderitaan cinta dengan jarak yang jauh, yang sungguh-sungguh mengerikan namun memberikan pembelajaran yang tak terperi. Pengalaman yang ujungnya memberikan Kang Haji sebuah puncak ekstase spritualitas tentang penemuan jati diri. Akhirnya dia menikah dengan orang lain beberapa waktu kemarin. Hehe. Kenyataan itu memang menyakitkan. Tapi tak apa, itu hanya masa lalu.

Selepas dari Nuri.  Kang Haji berpikir, mungkin Tuhan lupa menuliskan kata Cinta untukku. Tak ada cinta buatku. Tak ada cinta dalam kamus kosakataku. Kang Haji pun mulai menghapus diksi cinta dalam kamus hatiku. Mulai memaki cinta sejadi-jadinya, seperti halnya dulu Filsuf Jerman membunuh Tuhan, seperti itulah Kang Haji membunuh cinta. Kang Haji tak suka mendengar orang-orang membicarakan masalah cinta. Cinta, cinta, cinta, cinta anjing! Setan penuh keparat. Laknat biadab. Hanya orang munafik yang benar-benar bisa hidup karena cinta.

Namun toh, masih ada juga perempuan yang nongol memaksa masuk dalam kehidupanku, perempuan itu adalah, Shella Nurjannah yang tak lain adalah perempuan yang dulu pernah kukagumi dan memberikan pelajaran akan perihnya penantian sampai saat ini. Mengenaskan sekali.

Ada lagi Helny Suryani, perempuan yang selanjutnya datang. Sebenarnya waktu itu kondisi Kang Haji masih trauma oleh cinta yang lalu. Jadi Kang Haji belum begitu sempurna membuka hati untuknya. Nah celakanya giliran aku membuka hati untuknya dia malah sudah sama orang lain. Hmmm. Siapa cepat dia dapat. Nampaknya cinta tak ubahnya celana dalam yang dijual seribu tiga. Begitu cepat berpindah tangan.

Selanjutnya ada Ryana Rahayu. Mencintainya adalah sebuah lelucon. Karena dia menunggu Kang Haji bilang cinta pada dia, Kang Haji juga menunggu dia bilang cinta sama Kang Haji. Sama-sama egois, walhasil kami berdua malah bilang cinta pada orang lain bukan satu sama lain. Heran.

Terakhir adalah Hening…… entahlah Kang Haji belum menemukan sosok terakhir ini, Kang Haji belum menemukan sosok yang pantas sebagai pelabuhan terakhir dari kisah cintaku. Biarlah sosok ini ku sebut sebagai sosok hening, karena memang heninglah yang menemaniku saat ini, berharap hening segera berganti menjadi sebuah nama yang akan menjadi ibu dari anak-anaku kelak.

*****
To all the girls I've loved before. The winds of change are always blowing. 
And every time I try to stay.  The winds of change continue blowing. And they just carry me away.

Perempuan dan lelaki dua-duanya adalah misteri. Laki-laki bagi perempuan misteri, begitu juga sebaliknya, maka tak jarang selalu saja ada salah paham diantara keduanya. Hanya banci yang tidak memiliki misteri. Maka oleh karena itu, mereka diciptakan untuk saling melengkapi, diksi yang basi! Mungkin iya, karena sudah diucapkan berjuta-juta kali sebelum Kang Haji mengucapkan ini. Namun, memang begitulah keadaannya. Mereka diciptakan untuk saling melengkapi, bukan untuk saling menyaingi. Karena kalaupun mereka ditakdirkan untuk berperang, dua-duanya bisa menang sekaligus juga bisa kalah.

To all the girls who shared my life, who now are someone else's wives.

I'm glad they came along. I dedicate this song.

Julio, aku tersayat oleh bait ini, “…to all the girls who shared my life, who now are someone else's wives” kalaulah Kang Haji masih seperti dulu, me-masokhis-kan diri, rasanya bait ini bakal menjadi ayat suci yang sangat ampuh untuk segera bunuh diri. Untung sekarang aku sudah meng-Haji Nonoh-kan diri, sehingga hanya bisa tersenyum ketika melihat foto mereka, foto perempuan yang pernah aku cintai dengan anak yang bukan hasil kerja sama Kang Haji dengan dirinya melainkan orang lain yang sialnya ada salah satu lelaki yang Kang Haji kenal sebagai sahabat diantara mantan-mantan  pacar Kang Haji yang kini telah menjadi suaminya.
*****

To all the girls I've loved before. To all the girls who cared for me. 
Who filled my nights with ecstasy. They live within my heart. I'll always be a part.

Kang Haji hanya bisa menuangkannya lewat tulisan. Tapi yang Kang Haji katakan disini semuanya kejujuran, dari hati yang paling dalam jika Kang Haji pernah mencintai mereka. Cintaku sekarang berbeda dengan cinta yang dulu. Bukan cinta nafsu yang mengebu-gebu untuk bersatu tubuh dengan seluruh. Cintaku menerima kekalahan, kepasrahan dan kemenangan yang lain dengan tidak memiliki seseorang kita cintai, namun untuk siapa, aku tak tahu. Semoga saja secepatnya aku menemukanmu sebagai pengganti hening.

Kusalutkan bagi pendamping mereka, bahagialah mereka yang bisa hidup bersamanya, begitu pun aku  yang suatu saat nanti bahagia dengan perempuan yang menjadi pilihanku. Kuminta tetaplah setia seperti halnya yang akan kulakukan saat ini kepada yang akan ku temukan nanti. 

Goodnight for you, To All The Girls I've Loved Before

Catatan;
*lirik To All The Girls I've Loved Before by Julio Iglesias
__________________________________________________________________
PENTING; maaf jikalau ada perempuan yang merasa belum kebahas, silahkan hubungi Kang Haji, jika merasa keberatan atau tidak tersebutkan :)




9 komentar:

  1. Balasan
    1. ya, pasti cantiklah, namanya juga perempuan....
      hehehe,,,

      Hapus
  2. ti simkuring cuma satu kata,,

    "LäñJüTKäñ!!!

    hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. lanjutkan naona, Kang Dins? Lanjutkan sareng Heningna sanes??
      hahaha,,,
      Ulah atuh ah,,,,!!!

      Hapus
  3. wiihh,,banyak juga kang,,
    bagi satu,,hee
    tp ngomong2 pilih julio atau juliet,,?? hihi..
    sae euy kang haji artikelna..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha,,,
      Panggil Julio itu karena dia yang nyanyiin lagunya....
      ah, tiasa wae Kang Hary mah....puguh nuju diajar ieu teh,,
      hehehe,,

      Hapus
    2. Sebetulnya bagi kang haji pribadi punya banyak pacar atau mantan pacar itu bukan hal yang membanggakan, Kang!! Justru sebaliknya. Kang Haji lebih salut terkadang iri pada orang yang hanya sekali pacaran kemudian menikah sampai tua. Hmmm,,,padahal sulit loh untuk selalu bertahan teh...
      Hehehe,,,

      Hapus
  4. Balasan
    1. Semuanya juga singgah dihati, hanya saja ada dua sisi dihati Kang Haji, dan dulu Kang Haji gak bisa bedakan antara cinta dan nafsu,,,,sekarangpun begitu, tapi kang haji mulai belajar dari itu....
      Hehehe,,,
      pasti bingung nya... :)

      Hapus

Terima kasih atas kunjungannya serta atas semua apresiasi yang telah diberikan.
Semoga kebaikan selalu menyertai kita semua.
Aamiin.